SAAT manyampaikan konfrensi pers di Istana Merdeka, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, membuka dengan menggunakan bahasa Indonesia. "Terima kasih, selamat sore," ujar Presiden Obama, Selasa (9/11/2010) petang.
Ketika Presiden SBY menyampaikan keterangan pers dalam bahasa Indonesia. Beberapa kali, Obama pun tampak mengangguk-angguk sebagai tanda memahami apa yang disampaikan SBY. Presiden AS Barack Obama dan First Lady Michele Obama tiba di Jakarta pukul 16.25 setelah sebelumnya melawat ke India.
Ketika Presiden SBY menyampaikan keterangan pers dalam bahasa Indonesia. Beberapa kali, Obama pun tampak mengangguk-angguk sebagai tanda memahami apa yang disampaikan SBY. Presiden AS Barack Obama dan First Lady Michele Obama tiba di Jakarta pukul 16.25 setelah sebelumnya melawat ke India.
Bahkan, ketika menutup konferensi pers di Istana Merdeka, sebelum sesi tanya jawab Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, secara mengejutkan mengucapkan salam agama Islam. "Terima kasih, Assalamualaikum," ujar Presiden Obama.
Tidak hanya itu, ketika mendapat kesempatan berpidato usai jamuan makan malam di Istana Merdeka, Presiden Obama mangakui senang dengan makanan Indonesia saat masa kecilnya di Jakarta. "Bakso, nasi goreng, emping, krupuk, semuanya senak," ucap Obama disambut tepuk tangan dan ketawa hadirin.
Obama juga masih kuat ingatannya saat masa kecilnya sebagai siswa SD Menteng 01 lalu, dia ingat gedung Sarinah Jakarta Pusat saat itu paling tinggi, tetapi sekarang paling pendek dibanding gedung-gedung baru lainnya di Jalan Thamrin. "Dulu gedung yang paling tinggi, kini menjadi salah satu yang paling pendek," kata Obama dalam bahasa Inggris.
Dalam kesempatan jumpa pers, Obama tidak lupa menyampaikan rasa prihatinnya terhadap bencana alam tsunami Metawai dan letusan Gunung Merapi. Presiden AS ini menyatakan, negaranya akan memberikan bantuan dan dukungan sepenuhnya kepada masyarakat Indonesia yang menjadi korban bencana.
Dalam kesempatan jumpa pers, Obama tidak lupa menyampaikan rasa prihatinnya terhadap bencana alam tsunami Metawai dan letusan Gunung Merapi. Presiden AS ini menyatakan, negaranya akan memberikan bantuan dan dukungan sepenuhnya kepada masyarakat Indonesia yang menjadi korban bencana.
Presiden AS Barack Obama dan Istri Michele Obama tiba di Jakarta di tengah gerimis. Obama beramah tamah dengan tim penyambut cukup lama, meskipun air hujan membasahi kepalanya. Tidak ada payung yang melindungi Obama dan rombongan. Ia tetap saja menyelamai satu persatu para penyambut.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa tampak beberapa kali menyeka kepalanya yang basah. Sementara, Obama tampak tenang, mengumbar senyum kepada para penyambut tanpa menghiraukan gerimis yang membasahi tubuhnya.
Setelah cukup lama bercakap dengan para penyambut, Obama langsung memasuki mobilnya meninggalkan Halim Perdanakusuma menuju Istana Merdeka.
Presiden Obama dan First Lady Michele Obama tampak ceria saat menginjakkan kaki di Jakarta. Saat turun dari Air Force One, keduanya tampak sangat ceria. Obama mengenakan setelah jas hitam dan kemeja putih, sedangkan Michele Obama mengenakan pakaian berwarna merah marun.
Langin Halim tampak mendung menyambut kedatangan presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat tersebut. Hujan gerimis tipis tampak membahasi kendaraan Limousen yang akan mengantarkan Obama ke Istana Merdeka.
Sambut Obama, 9 Herder Patroli Keliling Istana
Tak banyak yang tahu bahwa kedatangan Presiden AS Barack Obama harus diamankan sejak jauh-jauh hari. Salah satu unit pasukan yang mengamankan adalah dari Satuan Penggulangan Teror K-IX.
Pengamanan yang dilakukan oleh Satuan Penggulangan Teror (Gultor) K-IX. Mereka adalah kesatuan Kopasus TNI AD yang khusus mengamankan area kompleks istana kepresidenan dengan menggunakan anjing pelacak.
Ada sembilan anjing pelacak yang mereka bawa dari markasnya di Kompleks Kopasus Cijantung. Semua anjing yang mereka bawa itu berjenis herder, hasil persilangan antara serigala dan german sheperd.
Gadis, Maradona, Lexus, dan Xena adalah empat dari sembilan anjing yang menjaga Istana Presiden. Sudah sejak 3 November 2010 lalu mereka bersiaga di depan gedung Sekretariat Negara. Selain mereka, tiga anjing berjaga di depan Istana Negara, dan dua anjing di dekat Gedung Dewan Pertimbangan Presiden.
"Hampir setiap jam kami berkeliling untuk mengendus bahan peledak mas," ujar prajurit pawang yang enggan disebut namanya, saat ditemui di sela tugasnya memberi makan anjing-anjing, Selasa (9/11/2010).
Gadis, Maradona, Lexus, dan Xena. Sudah hampir seminggu mereka berjaga di kompleks istana Presiden. Setiap satu jam sekali mereka harus menyisir setiap sudut istana hanya demi mengamankan Obama.
Anjing ini telah dilatih selama setahun untuk bisa mengendus bom. "Dari nol kemampuan butuh waktu sepuluh bulan untuk bisa mengendus bom, setelah itu dilatih terus untuk menjaga kemampuan," terang sang prajurit pawang.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa tampak beberapa kali menyeka kepalanya yang basah. Sementara, Obama tampak tenang, mengumbar senyum kepada para penyambut tanpa menghiraukan gerimis yang membasahi tubuhnya.
Setelah cukup lama bercakap dengan para penyambut, Obama langsung memasuki mobilnya meninggalkan Halim Perdanakusuma menuju Istana Merdeka.
Presiden Obama dan First Lady Michele Obama tampak ceria saat menginjakkan kaki di Jakarta. Saat turun dari Air Force One, keduanya tampak sangat ceria. Obama mengenakan setelah jas hitam dan kemeja putih, sedangkan Michele Obama mengenakan pakaian berwarna merah marun.
Langin Halim tampak mendung menyambut kedatangan presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat tersebut. Hujan gerimis tipis tampak membahasi kendaraan Limousen yang akan mengantarkan Obama ke Istana Merdeka.
Sambut Obama, 9 Herder Patroli Keliling Istana
Tak banyak yang tahu bahwa kedatangan Presiden AS Barack Obama harus diamankan sejak jauh-jauh hari. Salah satu unit pasukan yang mengamankan adalah dari Satuan Penggulangan Teror K-IX.
Pengamanan yang dilakukan oleh Satuan Penggulangan Teror (Gultor) K-IX. Mereka adalah kesatuan Kopasus TNI AD yang khusus mengamankan area kompleks istana kepresidenan dengan menggunakan anjing pelacak.
Ada sembilan anjing pelacak yang mereka bawa dari markasnya di Kompleks Kopasus Cijantung. Semua anjing yang mereka bawa itu berjenis herder, hasil persilangan antara serigala dan german sheperd.
Gadis, Maradona, Lexus, dan Xena adalah empat dari sembilan anjing yang menjaga Istana Presiden. Sudah sejak 3 November 2010 lalu mereka bersiaga di depan gedung Sekretariat Negara. Selain mereka, tiga anjing berjaga di depan Istana Negara, dan dua anjing di dekat Gedung Dewan Pertimbangan Presiden.
"Hampir setiap jam kami berkeliling untuk mengendus bahan peledak mas," ujar prajurit pawang yang enggan disebut namanya, saat ditemui di sela tugasnya memberi makan anjing-anjing, Selasa (9/11/2010).
Gadis, Maradona, Lexus, dan Xena. Sudah hampir seminggu mereka berjaga di kompleks istana Presiden. Setiap satu jam sekali mereka harus menyisir setiap sudut istana hanya demi mengamankan Obama.
Anjing ini telah dilatih selama setahun untuk bisa mengendus bom. "Dari nol kemampuan butuh waktu sepuluh bulan untuk bisa mengendus bom, setelah itu dilatih terus untuk menjaga kemampuan," terang sang prajurit pawang.
--Jakartapress
Minda KS : KS tunggu pandangan orang politik dan orang yang selalu komen apabila orang bukan Islam di Malaysia memberi salam,kerana di Malaysia ni jadi satu kesalahan bagi orang bukan Islam berbuat begitu. Beranikah kritik Obama ??
Tiada ulasan:
Catat Ulasan